17 May 2012

Kopi Kehidupan

Dalam suatu konsep yang tak masuk akal, seseorang akan lebih memilih secangkir kopi daripada sepiring nasi.. biarpun dia dalam keadaan lapar. saya bisa mengatakannya karena saya adalah seorang penikmat (lebih tepatnya pecandu) kopi. minuman satu ini telah menjadi bagian dalam hidup saya.. kopi selalu ada dalam setiap penggalan kisah hidup saya.. bahagia, duka, tangis, tawa, dosa, do'a, cinta, marah, benci, rindu, dan semua warna yang pernah saya lukis dalam hidup ini, hampir seluruhnya di temani oleh segelas kopi. 

dari situ timbullah keyakinan dalam hati saya, bahwa satu-satunya permasalahan dalam hidup ini adalah bagaimana cara membuat kopi dengan baik dan benar. tidak ada persoalan yang benar-benar nyata di hidup ini, jika pun ada, semuanya saya rasa akan baik-baik saja selama ada kopi. 

ditemani segelas kopi, saya merasa begitu hebat hingga mampu melewati segala macam persoalan yang menghadang.

terdengar gila bukan?? tapi itulah filosofi sinting seorang pecandu kopi..

saya telah menjadi peminum kopi sejak kecil.. kelas 1 SMP, ketika teman-teman sebaya minum susu atau setidaknya air putih setelah sarapan, saya minum kopi.. Bapak saya adalah seorang pecandu kopi, dulu setiap pagi di rumah selalu tersedia kopi buatan Ibu dalam gelas ukuran besar.. karena itu setiap akan berangkat sekolah saya selalu minum kopi jatah Bapak. kebiasaan tersebut berlanjut hingga masa SMA. selepas SMA, saya telah menjalin sebuah hubungan istimewa dengan kopi. 

hingga sekarang, begitu banyak kisah yang telah saya lewati bersama kopi.. kelak akan kuceritakan betapa hebatnya apa yang bisa diperbuat kopi terhadap hidup seseorang.

1 comment: