24 May 2012

Notes : 28 Oktober 2011

8.00 am

28 Oktober, 83 tahun lalu sebuah sumpah di ikrarkan oleh para pemuda indonesia dengan semangat persatuan. Dan pagi ini saya terjaga dengan perasaan yang begitu melankolis.. seperti hidup ini adalah sebuah puisi tentang heroisme tragis dengan ending yang tak seorang pun tahu..

Saya tak mengerti apa yang terjadi pada diri saya, apakah saya telah menjadi seorang frustated young generation saya tak tahu. tapi rasa-rasa nya tidak karena saya masih percaya pada mimpi-mimpi saya.. dan untuk itu saya bersyukur.

1.51 pm

Tiba-tiba teringat sebuah quote William Arthur Ward: "The pessimist complains about the wind, the optimist expects it to change, the realist adjusts the sails"

saya tak ingin menjadi seorang pesimis yang selalu mengeluh, saya tak ingin menjadi seorang optimis yang selalu berharap  keadaan akan lebih baik, saya tak ingin menjadi seorang realist yang bersikap dinamis menyesuaikan keadaan, saya ingin menjadi semuanya.. menjadi manusia!


Tulisan ini saya buat pagi hari tanggal 28 Oktober 2011, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda..
saya masih ingat pagi itu langit sedang gerimis..

17 May 2012

Kopi Kehidupan

Dalam suatu konsep yang tak masuk akal, seseorang akan lebih memilih secangkir kopi daripada sepiring nasi.. biarpun dia dalam keadaan lapar. saya bisa mengatakannya karena saya adalah seorang penikmat (lebih tepatnya pecandu) kopi. minuman satu ini telah menjadi bagian dalam hidup saya.. kopi selalu ada dalam setiap penggalan kisah hidup saya.. bahagia, duka, tangis, tawa, dosa, do'a, cinta, marah, benci, rindu, dan semua warna yang pernah saya lukis dalam hidup ini, hampir seluruhnya di temani oleh segelas kopi. 

dari situ timbullah keyakinan dalam hati saya, bahwa satu-satunya permasalahan dalam hidup ini adalah bagaimana cara membuat kopi dengan baik dan benar. tidak ada persoalan yang benar-benar nyata di hidup ini, jika pun ada, semuanya saya rasa akan baik-baik saja selama ada kopi. 

ditemani segelas kopi, saya merasa begitu hebat hingga mampu melewati segala macam persoalan yang menghadang.

terdengar gila bukan?? tapi itulah filosofi sinting seorang pecandu kopi..

saya telah menjadi peminum kopi sejak kecil.. kelas 1 SMP, ketika teman-teman sebaya minum susu atau setidaknya air putih setelah sarapan, saya minum kopi.. Bapak saya adalah seorang pecandu kopi, dulu setiap pagi di rumah selalu tersedia kopi buatan Ibu dalam gelas ukuran besar.. karena itu setiap akan berangkat sekolah saya selalu minum kopi jatah Bapak. kebiasaan tersebut berlanjut hingga masa SMA. selepas SMA, saya telah menjalin sebuah hubungan istimewa dengan kopi. 

hingga sekarang, begitu banyak kisah yang telah saya lewati bersama kopi.. kelak akan kuceritakan betapa hebatnya apa yang bisa diperbuat kopi terhadap hidup seseorang.